Dibalik Ibu

Bismillahirrahmanirrahim... Memasuki hari ke 6 melatih kemandirian rutinitas pagi. Masya Allah, meskipun yang dilatih adalah hal yang sama, tapi tantangan setiap hari tentu berbeda. Hari ini kami harus berangkat lebih pagi, maksimal jam 7 pagi. Bukan ke sekolah, tapi ke puskesmas, dengan rencana awalnya Hauna izin sekolah dulu hari ini karena akan kontrol ke dokter gigi.  Untuk minum air putih, lalu mandi dan sarapan, insya Allah sudah lebih otomatis sekarang. Hanya saja, untuk berjemur masih fleksibel urutannya, serta menyiapkan perbekalan masih optional bentuknya karena ada saat-saat tidak diperlukan perbekalan mandiri. Seperti hari ini, setelah mandi dan sarapan kami langsung bersiap-siap berangkat, dan  berjemur pun akhirnya harus dilakukan di perjalanan di atas motor, hehehe.   Foto ini adalah saat kami sudah di puskesmas. Qodarullah , kami kehabisan nomor antrian di poli gigi. Hmm... Baiklah. Perjalanan dari puskemas ini ke rumah  sekitar 30 menit, masih ada wa...

Alhamdulillah memasuki hari ke-5 melatih kemandirian anak 🥰 Insya Allah hari ini masih konsisten dengan melatih rutinitas pagi. Sepertinya masih belum beranjak dari latihan ini, karena dalam prosesnya masih butuh bimbingan dan terus diingatkan. Peningkatannya adalah proses mengingatkannya menjadi lebih mudah, hehehe.  Hari ke 5 ini kami belajar bahwa rutinitas pagi tidak boleh rigid dan kaku dalam urutan. Sebab yang paling penting adalah semuanya dapat dilaksanakan, terkait aktivitas apa yang didahulukan tentu harus fleksibel melihat situasi dan kondisi.  Untuk minum air putih, insya Allah tetap diusahakan menjadi aktivitas pertama, karena ini mudah dilakukan. Namun kegiatan kedua berganti menjadi sarapan terlebih dahulu, karena saat itu kondisi mereka lapar dan air mandi belum panas.  Setelah makan, Hauna menyiapkan tas berisi perbekalan sekolah, baru melanjutkan dengan mandi air hangat sendiri dan berpakaian. Setelah itu, lanjut berjemur sambil menunggu Mama.  Har...

"Setiap pagi aku bersemangat!"   Alhamdulillah hari ini dilewati dengan semangat olahraga jalan pagi. Rutinitas pagi dimulai sejak jam 6 pagi. Seperti biasa, minum air putih, dilanjutkan dengan mandi air hangat, lalu sarapan.  Aku merasa hari ini cenderung lebih mudah dalam mengarahkan anak-anak. Sepertinya dipengaruhi juga oleh kondisi psikologisku yang sedang nyaman dan damai pagi ini. Tidak diburu-buru dan tidak memburu-buru. Anak-anak juga lebih tenang ketika menjalani latihan kemandirian dalam rutinitas pagi ini.  Berjemur hari ini menjadi aktivitas plus-plus karena kami sekalian olahraga jalan pagi sekitar 1 KM dari rumah.  Di perjalanan, Mama mengajak Hauna ngobrol kenapa harus pagi-pagi minum air putih, lalu lanjut mandi, sarapan, berjemur, dan persiapan aktivitas.  Mama sampaikan bahwa kita harus memulai pagi itu dengan semangat. Nah, rutinitas pagi ini penting supaya Hauna sehat, segar, dan jadi semangat. Kami jadi ngobrol juga tentang cahaya matahari ...

Hari ketiga melatih kemandirian nih, masya Allah, alhamdulillah...  Masih tentang rutinitas pagi, masih dengan metode yang sama juga tentunya, karena untuk melatih kemandirian ini kita perlu sekali yang namanya konsistensi.  Hari ini libur sekolah. Pagi-pagi agak tenang yaaa, tapi sekaligus menantang karena tetap harus melakukan rutinitas pagi tanpa adanya hal yang dikejar. Jadi meskipun agak tenang, lebih lambat, tapi yang terpenting harus tetap dilakukan. Sebelum melakukan rutinitas pagi, sebangun pagi tadi kami masih unyel-unyelan, hehehe. Jam 6 pagi baru deh dimulai rutinitas paginya: minum air - mandi - sarapan - berjemur - menyiapkan peralatan.  Minum air sih mudah yaaa... Namun ketika mandi, mereka bertanya dulu, memangnya akan kemana? Hahaha. Ya tidak kemana-mana pun tetap harus mandi dong, sayangs...  Pokoknya rutinitas pagi ini  slow mode on, but sure. Mandi sepuasnya, sarapan setenangnya, dan alhamdulillah makannya nambah 2 kali. Setelah sarapan, wakt...

Masuk hari kedua dengan semangaaaat pagiiii 😍🥰 Kita mulai pagi hari ini dengan kalimat sederhana yang sama "setiap pagi aku bersemangat!"   Bismillahirrahmanirrahim...  Hari ini aku berencana mencetak desain Checklist yang ada di HP supaya bisa dipantau dalam bentuk fisik. Eh, qodarullah , printernya bermasalah dan nggak bisa cetak berwarna. Alhasil beginilah jadinya.  Tapi, ya sudahlah ya, tidak apa-apa. Kita belajar menerima ketidaksempurnaan, hehehe. Hauna awalnya tanya, "Lho kok nggak ada warnanya?"   Tapi akhirnya dia jadi punya ide untuk memberi warna sendiri dengan pensil warna pada potongan bintang dan beberapa gambar lainnya.  *** Proses hari ini masih tidak langsung satset. Tapi alhamdulillah, setidaknya tidak perlu membuat Mama mencak-mencak di pagi hari, hehehe, karena Mama tinggal mengingatkan, "coba cek, apa yang belum ditandain bintang?" Bangun tidur, Hauna langsung Mama ingatkan untuk minum air putih. Lalu menunggu air panas yang Mama ...

Bismillahirrahmanirrahim. Sekarang aku sampai di Zona 4 pemirsaaaa, alhamdulillah. Zona 4 ini kami belajar tentang melatih kemandirian anak.  Tantangan pada zona 4 ini berbeda dari zona yang lain. Perbedaannya, di zona lain tantangannya bisa berbeda ketika berganti hari, kalau di zona 4 ini kita hanya melatihkan 1 aktivitas selama 14 hari. Anak (dan ibu tentunya) akan belajar konsistensi.  Aktivitas yang aku latihkan selama 14 hari ini adalah rutinitas pagi. Kalimat sederhana yang jelas, singkat, dan padat yang aku gunakan untuk komunikasi dengan anak adalah "setiap pagi aku bersemangat!"   Perencanaanku dalam melatih kemandirian dalam 14 hari ke depan adalah dengan membuat Morning Routine Checklist . Ini aku gunakan sebagai pengingat sekaligus penyemangat untuk anak.  Saat Hauna bangun tidur, Mama menyambutnya, lalu Mama sampaikan bahwa selama 14 hari ke depan Mama akan belajar melatih Hauna kemandirian rutinitas pagi, dan Hauna juga belajar melakukan rutinitas pagi...

Bismillah... Memasuki hari ke 7 di Zona 3, dan aktivitas stimulasi hari ke-5 .  Aktivitas kita hari ini adalah Belajar Mandi Sendiri, jadi aktivitas dilakukan sejak pagi hari sebelum berangkat ke TK.  Hauna sebenarnya cenderung takut kalau air kena ke wajahnya kalau dimandikan, sehingga kami pakai cara khusus supaya bisa keramas tanpa kena wajah. Hehehe. Tapi ketika belajar mandi sendiri, dia lebih berani mengguyur air dari gayung ke kepalanya meski mengenai wajahnya. Mungkin karena dia yang pegang kendali yaa, jadi lebih merasa percaya diri.  Untuk aktivitas kali ini, mohon maaf tidak ada dokumentasi, karena ini terkait dengan privacy Hauna ☺