5 Tips Agar Ibu Rumah Tangga Tenang dan Bahagia
Peran seorang ibu rumah tangga memang bisa membuat kita merasa ingin jungkir balik. Dari mulai merawat anak-anak sampai mengurus rumah tangga, ada banyak sekali yang harus kita selesaikan. Tidak bisa dipungkiri, seringkali kita terjebak dalam banyak tugas sekaligus. Ya, multitasking yang membuat kita kelelahan, dan inilah realita yang sering kita hadapi.
Artikel ini akan memberikan beberapa tips yang bermanfaat kepada para ibu rumah tangga, agar kita tidak terlalu overwhelmed, bisa merasa lebih tenang dan bahagia dalam menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.
Buatlah Skala Prioritas, Tuliskan!
Oke, langkah pertama yang paling penting adalah prioritaskan tugas-tugas kita. Aku menyarankan untuk membuat list harian atau mingguan, lalu cari tau mana yang benar-benar darurat untuk dilakukan terlebih dahulu. Fokuslah pada tugas yang paling penting dan jangan sampai kita terlalu banyak multitasking, karena berpotensi membuat kita merasa overwhelmed, ujung-ujungnya stres, dan akhirnya banyak tugas kita yang tidak bisa selesai dengan optimal.
Tidak hanya membuat to do list. Untuk mengapresiasi diri sendiri, kamu juga bisa membuat got done list, lho. Got don't list adalah daftar pekerjaan yang sudah berhasil kamu lakukan. Dengan membuat got done list, kamu akan merasa lebih bersemangat untuk mengisi list berikutnya tanpa perlu merasa terbebani mengejar target.
Selain to do list dan got done list, agar tetap bisa fokus, kamu juga perlu mencoba membuat to don'ts list. To don'ts list atau bisa juga disebut not to do list berisi hal-hal yang sebenarnya tidak perlu atau jangan kita lakukan. Kata Mas Greget, dalam akun instagramnya, "focus is knowing what to ignore." Kamu bisa baca tulisan ciamiknya Mas Greget tentang to don'ts list disini ya.
Jadwalkan dengan Bijak
Yups, untuk mengatur waktu, penting sekali untuk membuat jadwal yang masuk akal. Iya, masuk akal. Sebab, apabila kita sedang merasa bersemangat, seringkali kita membuat jadwal yang sangat padat dan sempurna. Namun setelah dilakukan, jadwal yang kita susun sebelumnya ternyata sangat sulit untuk dijalankan.
Sebagai garis besarnya, yang terpenting kita bisa menentukan waktu untuk melakukan pekerjaan rumah, waktu untuk menemani anak-anak, dan jangan lupa, sisihkan waktu untuk diri kita sendiri. Jika sesekali kita merasa butuh bantuan, jangan ragu untuk minta tolong suami atau anggota keluarga lainnya ya.
Ibu Rumah Tangga Boleh kok Ambil Jeda
Di tengah kesibukan yang seperti tidak ada hentinya, terkadang kita perlu mengambil jeda. Sebagai peran sentral dalam keluarga, penting sekali untuk beristirahat dan menjaga kesehatan fisik dan mental kita.
Ambil jeda disini juga punya makna yang luas ya. Selain beristirahat untuk benar-benar tidur, kita juga bisa mengambil jeda dari urusan rumah tangga kepada urusan di luar rumah tangga yang kita senangi. Menjalankan hobi produktif misalnya, seperti berkebun, menulis, merajut, broadcasting, public speaking, dll.
Kita juga bisa mencoba sesuatu yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, lho. Mencoba sesuatu hal yang baru bisa memberi kita penyegaran dan semangat baru. Kalau menjalankan hobi adalah upgrade skill, maka mencoba sesuatu yang baru adalah update skill. Keduanya bisa kita lakukan dengan seimbang ya.
Tidak hanya itu, berkumpul dengan teman yang positif juga merupakan cara yang baik untuk mengisi energi kembali. Kita perlu mencari lingkungan atau komunitas sebagai support system, agar kita bisa belajar dan bermain bersama, saling bertukar pikiran, beraktivitas bersama, hingga akhirnya kita bisa bertumbuh bersama.
Baca juga : Seminar Cahaya Senandika, Ibu Cahaya Keluarga
Kenali Batasan Kita
Tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri. Kita tidak bisa selalu perfect, dan itu tidak apa-apa. Itulah sisi manusia kita. Terimalah kalau terkadang ada hari-hari yang tidak sesuai rencana.
Seringkali kita punya ekspektasi yang tinggi pada diri, semangat yang menggebu, merasa mampu melakukan banyak hal sekaligus. Sebenarnya, ambisi itu bukan masalah, tetapi obsesi yang akan membuat kita hilang arah.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali batasan diri dan menerima bahwa terkadang kita akan melakukan kesalahan. Itu adalah bagian dari pembelajaran dan pertumbuhan diri kita.
Tetapkan Prioritas pada Hubungan Keluarga
Sebagai ibu rumah tangga, keluarga adalah prioritas utama. Jangan biarkan kesibukan sehari-hari membuat kita melupakan momen-momen penting bersama suami dan anak-anak. Jadikan waktu berkualitas bersama keluarga sebagai prioritas.
Meski tentu saja, kita tidak selalu bisa bersama 24/7 dengan suami dan anak-anak, tetapi menyiapkan waktu khusus sehari dalam sepekan atau beberapa jam dalam sehari sangat baik untuk kita upayakan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama dengan keluarga, sesuai dengan kesukaan keluarga kita masing-masing.
Baca juga : 5 Aktivitas Seru bersama Keluarga
Terlibat dalam percakapan yang bermakna dengan anak-anak, berbagi waktu bersama dengan suami, dan menciptakan kenangan indah bersama keluarga akan memperkuat ikatan dalam keluarga dan membawa kebahagiaan dalam peran kita sebagai ibu rumah tangga.
***
Menjadi ibu rumah tangga mungkin bisa menjadi tugas yang berat, tetapi dengan perencanaan yang baik, dukungan yang tepat, dan menciptakan keseimbangan dalam hidup, kita bisa menjalani peran ini dengan lebih tenang dan bahagia. Ingatlah bahwa kita tidak perlu menjadi sempurna, yang terpenting adalah memberikan cinta dan perhatian kepada keluarga, sambil menjaga keseimbangan dalam hidup kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar