Sebuah Surat untuk Diri

Hai, Putri.


Apa kabar? Hari ini rasanya berat ya? Sepertinya banyak hal yang berputar di kepala, dan jujur saja, itu melelahkan. Kamu ingin melakukan banyak hal, tapi di saat yang sama, kamu juga merasa tidak cukup waktu, tidak cukup tenaga. Seperti ada keinginan besar untuk terus maju, tetapi ada juga rasa takut yang menghantui. Takut gagal, takut tidak cukup baik, takut mengecewakan orang lain. Tapi, bukankah itu wajar? Kamu bukan robot. Kamu manusia, yang punya batas dan juga berhak untuk berhenti sejenak.


Putri, jangan lupa bahwa setiap langkahmu ada dalam pengaturan Allah. Tidak ada yang benar-benar sia-sia. Kadang kamu merasa tak cukup baik, tak cukup kuat, tapi bukankah Allah yang Maha Kuat selalu bersamamu? Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Jadi, tenanglah. Apa pun yang terjadi, kamu selalu dalam penjagaan-Nya.


Sering kali, kamu terlalu sibuk mengejar sesuatu dan lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan. Coba lihat ke belakang. Betapa banyak kemudahan yang telah Allah limpahkan. Betapa banyak pertolongan-Nya yang datang di saat kamu merasa tak berdaya. Tidak perlu khawatir berlebihan. Tugasmu hanya berusaha sebaik mungkin, lalu bertawakal. Ingat, bukan hasil yang menentukan nilai dirimu, tapi bagaimana usahamu di jalan-Nya.


Kegagalan itu bukan akhir. Bisa jadi, itu adalah cara Allah mengarahkankanmu ke jalan yang lebih baik. Jangan takut. Jika sesuatu memang baik untukmu, Allah akan membukakan jalannya. Jika tidak, maka yakinlah bahwa Allah telah menyiapkan yang lebih baik. Bersabarlah, karena janji-Nya pasti.


Putri, istirahatlah sejenak jika lelah. Tidak mengapa menangis dalam sujudmu, mengadu kepada-Nya. Allah Maha Mendengar, dan Dia selalu lebih dekat daripada yang kamu kira. Dalam setiap kesulitan, ada kemudahan. Dalam setiap air mata yang jatuh, ada pahala kesabaran yang menantimu.


Jangan lupa untuk selalu memohon petunjuk kepada-Nya dalam setiap langkahmu. Jadikan setiap usahamu sebagai ibadah, sebagai bentuk penghambaan kepada Allah. Dengan begitu, apa pun hasilnya, kamu akan tetap tenang, karena kamu tahu bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana.


Alhamdulillah atas setiap perjalanan yang telah kamu lewati. Syukurilah setiap napas, setiap kesempatan untuk terus melangkah. Semoga Allah selalu membimbingmu dalam setiap langkah, menguatkan hatimu, dan menjadikanmu hamba yang lebih berserah diri kepada-Nya.


Teruslah berjalan, dengan iman dan keyakinan bahwa Allah tidak akan meninggalkanmu. Karena sesungguhnya, siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya. 


Dengan penuh harap dan doa, Dirimu sendiri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zona 7 Day 1 Cinta Bumi: Membuat Tabel Aktivitas Cinta Bumi

Zona 4 Day 1 Melatih Kemandirian dalam Rutinitas Pagi

Rasa yang Menghidupkan Sujud