Pasangan adalah Cermin #JurnalBunsay

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillah, hari ini sudah masuk ke tantangan hari ke-7. Tantangannya hampir mirip dengan hari ke-6, yaitu mengenal diri dari apa yang sering dikatakan keluarga, lalu mengenali respon emosi kita ketika mengingatnya. Namun kali ini subjeknya adalah keluarga terdekat. Bagi yang sudah menikah, maka keluarga terdekat yang dimaksudkan itu adalah suami. 

Setelah aku mencoba mengingat-ingatnya, ternyata penilaian/judgement di lingkup keluarga terdekatku tidak sekuat di keluarga besarku. Entah mungkin karena aku mengenal suamiku di usia yang sudah dewasa dan aku sudah lebih kenal dengan diriku, atau karena aku sudah punya penyaring atas apa yang dikatakan orang lain tentang aku. 


Tapi selain faktor diatas, aku pikir ada faktor pola komunikasi yang berbeda pula antara aku dengan keluarga besar, dan antara aku dengan suamiku. Aku coba ingat-ingat, ternyata kita memang jarang saling memberi label satu sama lain. Jarang ya, bukan tidak pernah.


Sesekali dia pernah memberikan penilaian, misalnya saat deeptalk. Atau saat dia mengkhawatirkanku karena aku kurang berhati-hati dan tidak enakan. Atau ketika dia mengingat kesan pertamanya padaku, yang menurutnya aku adalah orang yang apresiatif, dan beberapa hal lainnya. Daripada labeling, seingatku suamiku lebih sering mengungkapkan kebersyukuran jika itu hal positif, ataupun bentuknya diskusi jika itu hal kurang baik yang perlu diperbaiki. 


Jika ditanya, apa respon emosi yang dirasakan?

Sejujurnya, emosiku tidak terlalu kuat dalam merespon hal-hal itu, hahaha. Sebab aku sadar diri bahwa apa yang dikatakannya memang benar apa adanya. Karena sadar diri itu pula jadi aku tidak terbawa perasaan. 


Jika suami memberi penilaian positif, tentu saja aku senang, tapi tidak juga sampai terbang atau melayang. Malah suka awkward rasanya, dan biasanya aku tidak terlalu menanggapi 😂


Sepertinya emosi yang dirasakan itu lebih kepada rasa tenang, merasa dikenali, dan diterima. Faktanya, di bumi ini yang paling mengenalku memang dia 🥰


Dua iris hikmah yang aku dapatkan kali ini:

- Bahwa orang terdekat, apalagi suami, adalah fitur cermin yang Allah berikan untuk kita ketika kita mulai lupa diri atau hilang arah. 

- Orang terdekat sangat berperan penting dalam hidup kita. Jika kita bisa membuka diri apa adanya, lalu tercipta pola komunikasi yang baik dengannya, maka orang terdekat dapat menjadi support system terbaik untuk hidup kita.


#JurnalBunsay #Bunsay9 #InstitutIbuProfesional #Zona1 #SelfAwareness #TantanganHarike7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zona 7 Day 1 Cinta Bumi: Membuat Tabel Aktivitas Cinta Bumi

Zona 4 Day 1 Melatih Kemandirian dalam Rutinitas Pagi

Rasa yang Menghidupkan Sujud